Minggu, 27 Oktober 2013

[ISD] Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Nama                :    Sekar Stuti Ratridiwasa
NPM                 :    1A113716
Kelas                 :    IKA24
Mata Kuliah    :    Ilmu Sosial Dasar

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Agak miris rasanya kalau kita membahas mengenai masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Banyak sekali masyarakat pedesaan yang ingin mencicipi hidup di perkotaan, mereka menganggap hidup di kota mudah untuk mencari uang dan mendapatkan penghidupan yang layak. Kebanyakan dari mereka ingin sekali merasakan hidup di Jakarta sebagai orang kota. Nyatanya, sebagian besar dari mereka hanyalah menjadi rakyat pinggiran bahkan menjadi sampah masyarakat di tengah hiruk pikuk Jakarta dikarenakan mereka mendirikan bangunan tempat tinggal di dekat gedung perkantoran, di kolong jembatan atau di mana saja yang mereka anggap layak mereka tempati.
Jakarta menjadi kota yang kurang tertata rapih, jelas saja begitu karena masih banyak daerah kumuh yang ‘terselip’ di tengah-tengah daerah elite seperti perkantoran, mall dan perumahan elite. Seharusnya masyarakat pedesaan tetap tinggal di desa nya dan membangun desa nya agar bisa lebih maju, sehingga mereka dapat meningkatkan taraf hidupnya dari pada mereka pergi ke Jakarta tetapi malah menjadi pengangguran dan sulit mendapatkan pekerjaan.

[ISD] Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Nama                :    Sekar Stuti Ratridiwasa
NPM                 :    1A113716
Kelas                 :    IKA24
Mata Kuliah    :    Ilmu Sosial Dasar

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Mungkin sebagian dari kita masih ingat tentang pelajaran sejarah yang membahas tentang kasta atau pembagian masyarakat yang sangat lekat dalam masyarakat agama Hindu terutama pada masyarakat Bali. Masyarakat Hindu di Bali mengenal sistem kasta, yang mana kasta tersebut terbagi menjadi empat bagian yaitu Kasta Brahmana, Kasta Kesatria, Kasta Weisya dan Kasta Sudra. Dari sebuah artikel yang pernah saya baca, pembagian Kasta pada masyarakat Bali dapat dengan mudah ditemukan yaitu dengan adanya perbedaan nama gelar pada setiap kasta. Berbeda dengan jaman sekarang, pemberian nama merupakan hak asasi manusia, sehingga tidak ada lagi istilah nama yang menunjukkan suatu gelar.
Dari hal ini, kita dapat mengetahui bahwa pemberian nama sangat berpengaruh pada jaman dahulu karena berkaitan dengan gelar. Tidak hanya di Bali, pasti di setiap daerah ada pemberian nama gelar sesuai kasta. Hanya saja mungkin di daerah lain tidak menggunakan kasta untuk membedakan tiap golongan. Misalnya di Sulawesi ada nama Fam, di Sumatera ada nama marga, dan lain sebagainya.

Seiring dengan berjalannya waktu, pemberian nama berdasarkan kasta tidak dihiraukan lagi oleh masyarakat pada umumnya. Hal ini berdampak positif sehingga di Indonesia sudah berkurang pengaruh kastanya. Karena pada dasarnya, kita sebagai rakyat di Indonesia memiliki hak-hak yang sama sebagai seorang warga negara, tidak perlu ada yang dibedakan. Bila ada pembedaan satu orang dengan orang lain berdasarkan kasta, itu akan menyebabkan kesenjangan sosial di lingkungan masyarakat. Walaupun status sosial setiap orang berbeda-beda tetapi kita tidak boleh memandang orang lain sebelah mata, kita harus tetap saling menghormati dan menghargai satu sama lain, serta menjalin hubungan yang harmonis sesama rakyat Indonesia.

[ISD] Warga Negara dan Negara

Nama                :    Sekar Stuti Ratridiwasa
NPM                 :    1A113716
Kelas                 :    IKA24
Mata Kuliah    :    Ilmu Sosial Dasar

Warga Negara dan Negara

Sosok seorang B.J. Habibie yang merupakah mantan presiden Republik Indonesia ke-3 adalah salah satu sosok warna negara yang sangat membanggakan. Beliau merupakan contoh warna negara yang sangat mencintai negara nya, yaitu indonesia. Walaupun ia sudah memiliki pekerjaan dan penghidupan yang mapan ketika masih berada di Jerman, tetapi dia berjanji untuk setia pada Indonesia dan ingin membangun Indonesia agar menjadi bangsa yang mandiri. Usaha dan pengabdiannya yang begitu besar dan butuh kebesaran hati yang mungkin sangat jarang dimiliki oleh banyak orang.
Begitulah seharusnya seorang warga negara, tetap mencintai dan mengabdi pada negara nya. Mematuhi segala hukum dan aturan yang ada pada negara tersebut. Kita sebagai warga negara Indonesia yang berasal dari berbagai suku dan bangsa Indonesia harus bersama-sama membangun negara kita, menjadi negara yang mandiri dan produktif. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan sebagai warga negara secara bersama untuk mewujudkan tujuan negara ini, tidak hanya dalam satu bidang saja tetapi juga di berbagai bidang. Hal tersebut bisa dimulai dari hal kecil yang nantinya akan menjadi besar, seperti mengikuti perlombaan ilmu pengetahuan tingkat sekolah hingga tingkat internasional.

Jumat, 18 Oktober 2013

18 Oktober 2013, ulang tahun saya ke 22 tahun

Alhamdulillah hari ini saya berulang tahun yang ke 22, tepat tanggal 18 Oktober 2013. syukur alhamdulillah masih diberi nikmat sehat dan segala galanya dari Allah. hari ini luar biasa menyenangkan dan membahagiakan. meskipun sempet nangis di kosan karena tahun ini ulang tahun pertama ga ketemu keluarga (mama, papa, kakak, adik) karena saat ini saya menetap di kosan. seneng karena saya masih bisa merasakan kebahagiaan bersama teman teman.
ini ucapan dari mama, papa, kakak dan ade *mama sama papa kompak banget salah nulis nama anaknya -_- kan seharusnya ratridiwasa nya disambung huehehee

[ISD] Pemuda dan Sosialisasi

Nama                :    Sekar Stuti Ratridiwasa
NPM                 :    1A113716
Kelas                 :    IKA24
Mata Kuliah    :    Ilmu Sosial Dasar

Pemuda dan Sosialisasi

Film 5cm tentu sudah tidak asing lagi bagi kalangan muda, dewasa bahkan anak anak. Film yang menyajikan tema tentang persahabatan dan perjalanan menuju puncak mahameru. Banyak sekali hal positif yang dapat diambil dari tayangan film tersebut, baik dari hal persahabatan, perjuangan dan pengorbanan.
Peluncuran film 5cm juga tepat dengan momen 17 Agustus sehingga sosialisasinya ke masyarakat bisa diterima dengan sangat baik, apalagi di kalangan muda khususnya mereka yang memang hobi mendaki gunung. Dengan ditayangkannya film tersebut di seluruh bioskop di Indonesia, dapat membawa angin segar bahwa masih ada film Indonesia yang berkualitas dan layak untuk dinikmati oleh masyarakat. Film tersebut juga dijadikan sebagai bentuk sosialisasi terhadap masyarakat akan adanya keindahan alam indonesia yang harus kita lestarikan dan patut untuk dikunjungi agar kita bisa menjadi saksi hidup bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya.

[ISD] Individu, Keluarga dan Masyarakat

Nama                :    Sekar Stuti Ratridiwasa
NPM                 :    1A113716
Kelas                 :    1KA24
Mata Kuliah    :    Ilmu Sosial Dasar

Individu, Keluarga dan Masyarakat

Saya terlahir dari keluarga yang memiliki beragam sifat, seperti ayah saya yang memiliki sifat keras, berpendirian kuat dan agak kaku. Berbeda dengan ibu saya yang memiliki sifat lembut, keibuan, ramah dan mudah bergaul dengan orang lain. Tentunya keluarga adalah tempat sekolah pertama bagi seorang anak, dimana akan terbentuk karakteristik seorang anak tergantung lingkungan dan bagaimana orang tua mendidiknya. Peranan orang tua saya sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang serta pembentukan karakteristik dalam diri saya. Orang tua saya selalu mengajarkan saya untuk berbuat baik terhadap siapapun, menghormati siapapun yang lebih tua, menyayangi sesama dan bersikap ramah terhadap orang lain. Ilmu – ilmu agama pun sudah mulai diajarkan sejak saya kecil, saya diajarkan cara sholat yang baik dan benar, membaca iqro hingga bisa membaca al-Qur’an.
Dengan berbekal ilmu yang telah diberikan orang tua saya, maupun ilmu yang saya dapat dari lingkungan sekolah, saya terbentuk menjadi pribadi yang selalu ingin bersosialisasi dalam masyarakat, mau menghormati dan menyayangi orang lain serta selalu berusaha ramah dan bersikap baik pada orang lain. Menurut saya, seseorang dapat hidup berdampingan dengan baik di lingkungan masyarakat apabila ia mau saling mengerti dan menghargai sesama, serta bersikap sopan santun di masyarakat. Kadang saya suka merasa miris, melihat tingkah laku anak jaman sekarang yang kurang sopan dalam bertutur kata, berpakaian serta bertingkah laku dalam lingkungan masyarakat. Bisa jadi anak tersebut kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya, karena bagaimana terbentuknya karakteristik seorang anak sangat kuat dengan peranan orang tua dalam mendidiknya dari ia kecil. Selain dari peranan orang tua, pengaruh lingkungan juga dapat membentuk karakteristik seseorang sehingga sebaiknya kita harus bisa selektif dalam bergaul di lingkungan masyarakat.

[ISD] Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Nama                :    Sekar Stuti Ratridiwasa
NPM                 :    1A113716
Kelas                 :    1KA24
Mata Kuliah    :    Ilmu Sosial Dasar

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Di lingkungan rumah saya terdapat masyarakat yang berbeda-beda suku, agama dan kebudayaan. Sebagian besar penduduk adalah suku jawa, selebihnya ada yang orang asli jakarta atau biasa dibilang orang betawi, orang sunda, orang batak sampai orang manado. Walaupun berbeda-beda suku, tetapi hubungan antar masyarakatnya sangatlah baik. Kebersamaan sangat kental dirasakan di lingkungan kami, pernah ketika ada orang yang baru pindahan ke lingkungan rumah saya, dia mengatakan bahwa di sini masyarakatnya sangat ramah dan kekeluargaan.
Ada beberapa program tingkat RT (Rumah Tangga) yang memang dirancang khusus untuk mengutamakan kebersamaan antar masyarakat di lingkungan rumah saya, seperti dilaksanakannya pengumpulan uang paguyuban dimana dana tersebut dikumpul dan digunakan untuk membeli peralatan – peralatan yang dapat digunakan dalam berbagai acara, seperti tenda, kursi, piring – piring, sehingga apabila ada suatu acara di rumah salah satu warga, jika ia tidak memiliki peralatan yang lengkap bisa meminjam ke pengurus RT. Kemudian ada pengumpulan uang kematian, yang fungsinya digunakan untuk memberikan uang belasungkawa ketika ada warga atau keluarga warga yang meninggal dunia, sehingga masyarakat tidak perlu keliling kampung untuk mencari uang sumbangan untuk belasungkawa.

Minggu, 13 Oktober 2013

Kisah Seceret Air

----- ini sebenernya udah lama mau diposting tapi kelupaan. tulisan ini dibuat tanggal 13 Agustus 2013 di dalem kereta, perjalanan menuju depok -----

Assalamu'alaykum warohmatullaahi wabarokaatuh

Ini saya, dalam perjalanan menuju pondok cina, depok. Meluangkan waktu untuk mengetik sambil berdiri menikmati perjalanan menggunakan kereta di gerbong wanita. saya mau bercerita tentang apa yang pernah disampaikan kakak saya di suatu malam, dan itu pun saya sampaikan ke adik saya pada suatu kesempatan saat kita makan bersama di sebuah mall. Dan sekarang saya ingin berbagi dengan kalian semua, sobat blogger.

Kisah ini, saya beri judul cerita seceret air. Kakakku bercerita, pada saat sedang kumpul majelis bersama dengan teman-teman kuliahnya, ada seorang seniornya yang sudah cukup ilmu agamanya dan beliau mulai bercerita.

[bukan] Super Story : anak kosan

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuuh

udah lama ga nulis blog, sebenernya banyak yang pengen ditulis tapi kelewat gitu aja =_=. berhubung sekarang jadi anak kosan, pengen sedikit cerita ajah pengalaman jadi anak kosan.

menginjak usia 22 tahun yaa, baru ngerasain ga tinggal sama orang tua. tinggal di rumah yang rame-rame isinya mahasiswa a.k.a kosan. berkat kuliah malem, mau ga mau emang harus ngekos mengingat kondisi badan yang ga bisa ditoleransi kasian udah kurus nanti makin kurus kan. dari orang tua yang ga pernah setuju buat ngekos, sampai akhirnya mengikhlaskan saya buat ngekos.

pertama masuk kosan, rasanya pengen nangis kalo malem. tidur sendirian dan ga ada mama, kontras banget suasananya beda banget dari suasana rumah. biasanya kalo mau tidur slalu cium mama dulu, peluk peluk mama, skarang jadi anak kosan cuma bisa peluk sama cium bantal bhahahahaa. well, saya emang bukan anak terakhir atau anak satu satunya, tapi emang deket pake banget sama mama dan emang manja pake banget sama mama hehehee.

dan kebiasaan masak pun jadi ilang, secara di kosan ga ada dapur umum. kadang suka kepikiran pengen bikin nasi goreng cabe rawit dengan banyak terasi yang suka dikomentarin sama mama 'terasinya jangan banyak banyak!' pengen bersahabat sama popmie juga udah keilangan selera karena ga kepengen liat air panas yang ngucur dari dispenser nya =_=. alhasil setiap pagi sarapan pake roti dan 1 botol susu yang dijatah 1 botol tiap hari (dan dikomentarin mama 'kalo tiap hari minum susu instan 1 botol 1 hari uang jajan nya cukup ga -_-)
 

Super Sekar Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon and Edited by Sekar Stuti Ratridiwasa for Free Blogger Template