Assalamu'alaykum
Warahmatullahi Wabarakatuuh
Hallo sobat blogger, hari ini
saya sekedar mau sharing dari ilmu yang saya dapat ketika hadir di super
seminar (ini super banget buat saya), yang tak lain dan tak bukan adalah
seminar yang bertajuk ‘Akulah Jodoh Sejatimu’. Merinding yaa bacanya, tapi lebih
merinding lagi rasanya kalau pas ikutan seminar ini di Convention Hall SMESCO
UKM, 31 Agustus 2013 lalu. Naah berhubung teman-teman saya banyak yang tidak
bisa hadir, dan mereka berpesan ‘jangan lupa bagi-bagi ilmu nya yaa, sekar’
maka saya berinisiatif untuk menuliskan ini di blog, dari pada saya harus
ngetik banyak-banyak di hape, bbm sana sini, whatsapp si anu si inu =_= bisa
keriting jempolnya nanti hehehee...
Ohya FYI aja yaah, nara
sumbernya buanyak banget bukan cuma Ust.Felix Siauw, Indra
Noveldy & dr. Andhyka Sedyawan tapi juga ada Mr. Penghulu, Motivasinger,
Jomblo Mulia, dll.
Okeh, jadi begini ceritanya.
Di seminar itu ada dua buah
tayangan film. Film pertama menceritakan polemik kehidupan rumah tangga
pasangan muda yang sedang bertengkar, karena suaminya terlilit hutang dan rumah
tinggalnya dijadikan jaminan untuk membayar hutang. Kemudian sang istri
mencak-mencak marah ke suaminya, dan di situlah terjadi keributan hebat hingga
suaminya memutuskan untuk keluar rumah. Pada saat suaminya sedang berdiri di
tengah jalan, sang istri lari keluar rumah dan teriak ‘bagus, pergi saja sana. Dasar
suami ga bertanggung jawab, mati aja kamu’ daaaan seketika tiba-tiba ada mobil
box yang lewat dan BUMMMMM suaminya tertabrak dan tewas di tempat. Sejak
peristiwa itu sang istri mengalami depresi berat dan ternyata mengidap penyakit
kanker (lupa kanker apa), yang setiap di kemotherapi tidak ada perkembangan
sedikitpun, karena dia juga memiliki beban pikiran yang berat, tak lama
kemudian akhirnya dia meninggal. Kembali ke Rahmatullah dalam kondisi berbaring
di tempat tidur, dan meninggalkan seorang anak yang masih di bawah umur.
Film kedua menceritakan
seorang pemuda, yang terlihat seperti frustasi, bisa disebabkan karena masa
lalu kehidupan orang tuanya yang kurang baik. Dan pemuda ini pun merasa
kesepian belum memiliki pendamping hidup. Dia sempat beradu argumen dengan sang
ibu, dimana sang ibu merasa kasihan pada anaknya karena anaknya sudah besar
tapi dia tidak bisa Move On dari masa lalunya yang kelam. Sang ibu pun
menawarkan untuk mengenalkannya dengan teman-temannya yang masih muda, cantik,
solehah, dan bla bla bla. Tapi si anak ini (nando namanya) ingin mencari calon
istri dengan caranya sendiri.
Alkisah, Nando kemudian
mendekati teman kantornya yang cantik jelita (namanya shinta) dan mengajaknya
untuk nonton film berdua. Di suatu scene, ada adegan dimana nando memegang
tangan shinta, kemudian nando merasa seperti tersengat api (ada ilustrasi api
api di tangan nando) kemudian saya ngga ngerti jalan ceritanya =_= karena di
situ nando melihat ada seorang anak kecil dan dibunuh oleh malaikat pencabut
nyawa (sepertinya, penampilannya berjubah hitam dan memakai topeng putih tanpa
ekspresi wajah *tapi bukan topeng scream ya). Kemudian ada adegan seorang
lelaki yang berlumuran bubur putih (saya menganggapnya ini bubur karena lunak
dan berwarna putih pekat), dia sedang memakan bubur putih itu juga sambil
memasukkannya ke dalam mulut dengan sendoknya, dan yang membuat saya ngeri
adalah, bubur putih yang dia makan dengan sendok itu diciduk dari dalam
kepalanya (astaghfirullohal’adziim) bisa dibayangkan biasanya kita nyiduk es
krim dari gelas, ini nyiduknya dari atas kepala tepat dimana letak otak kita
berada =_= . panjang cerita, akhirnya nando pun sadar bahwa selama ini ternyata
caranya untuk mendapatkan calon istri adalah salah besar, dia menganggap
perempuan sangat mudah didapatkan hanya dengan mengajak berkencan atau nonton
bareng. Setelah dia sadar, dia pun meminta maaf pada ibu nya (disini ibunya
mengalami gangguan jiwa. Adengannya ibunya lagi nyeyet nyeyet boneka pake
pisau), saat nando memeluk ibunya dan meminta maaf, tiba tiba ibunya hilang (Cuma
bayangan ternyata). Dan kemudian, dia mendapatkan istri yang solehah,
berjilbab, cantik, penyayang dan seorang anak perempuan yang lucu dan
menggemaskan.
Itu tadi cerita tentang
tayangan film pada saat seminar, yang membuat bulu kuduk saya merinding dan
bertanya-tanya apa maksudnya dari cerita nando tersebut yang agak agak aneh
menurut saya (karena ini agak horror gitu yah hehehee).
Ini sedikit ilmu yang saya
dapatkan dari apa yang sudah dijelaskan oleh Ustadz Felix Siauw.
Seseorang yang sanggup
meyakinkan walinya dan wali calon pasangannya maka dia adalah orang yang
sanggup untuk menikah.
Siapapun lelaki yang berani
datang ke wali seorang perempuan (yaitu ayah) dia adalah lelaki yang baik. Lelaki
yang sanggup meyakinkan wali perempuan dan walinya sendiri adalah lelaku yang
baik.
Naah, wali dari perempuan
haruslah memberikan penilaian terhadap lelaki yang akan meminang anaknya
tersebut. Empat poin penilaiannya adalah : 1. Fisik 2. Keturunan 3. Harta dan
4. Agama. Disini mari kita beri nilai 1 untuk agama, dan 0 untuk yang lainnya. Maka
ketika seorang lekaki tersebut memiliki agama yang bagus dan fisik dan baik,
nilainya adalah 10. Jika lelaki tersebut memiliki agama yang bagus, fisik yang
baik, bibit bebet bobotnya baik maka nilainya adalah 100. Dan sempurnalah
nilainya menjadi 1000 jikalau lelaki tersebut agamanya bagus, fisik dan b3 nya
baik, serta memiliki harta yang banyak (hehehee). Maka semua penilaian ini
bersandar pada AGAMA, jika dia tidak memiliki agama maka tak akan ada artinya
untuk penilaian yang lain.
Tetapi jangan mendefinisikan
agama hanya dari solat, puasa, sedekah dan lain sebagainya. Tapi definisikanlah
agama dengan keimanan. Iman adalah BELIEVE. Karena jika seseorang yakin pada
Allah maka dia akan beriman kepada Allah. Lelaku yang percaya pada Allah, lalu
apa lagi yang perlu dikhawatirkan?
Lalu bagaimana kita bisa tau
keimanan seseorang? Kita bisa melihatnya dari track record yang bisa kita
peroleh infonya dari teman – temannya. Tetapi haruslah teman-temannya yang
dapat dipercaya dan sudah menjalin hubungan dalam waktu yang lama (kisaran 6
bulan – 1 tahun), sehigga dia tau persis sifat aslinya seseorang tersebut. Misalnya,
kita mencari tau tentang dirinya, dari guru mentornya yang sudah mendampinginya
selama 1 tahun. Kalau dia aktivis dakwah gampang lah yaa kita tau, lalu
bagaimana kalau dia bukan aktivis dakwah? Maka kita berharaplah bahwa dia
berasal dari orang tua yang baik, kita bisa lihat track record keturunannya.
Untuk berlanjut ke jenjang
pernikahan itu harus siap atau cuma mau doang?? Jawabannya adalah, kalau sudah
siap maka langsung khitbahlah calon pasangan kita. Khitbah bukanlah khitbah
bila kita tak mendapatkan restu dari orang tua.
Allah akan mencukupkan rezeki
bagi orang-orang yang bila mereka menikah tapi mereka dalam keadaan miskin.
Lalu APA BEDANYA KHITBAH
DENGAN PACARAN?
1.
Khitbah mengharuskan
adanya akad yang jelas. Misal, ketika seorang lelaki datang ke wali perempuan
untuk mengkhitbah, dia utarakan bahwa dia akan menikahinya (misal) tanggal 18
oktober 2015 (kapan tanggal pernikahan) dan akad harus diketahui oleh wali
lelaki dan juga wali perempuan. Jikalau sudah sepakat dengan akad yang jelas
tersebut (sudah diutarakan tanggal pernikahan kapan) maka khitbah dan taaruf
boleh dilanjutkan.
2.
Taaruf boleh
dilakukan, tetapi tidak boleh ber dua duaan (kholuat). Ati-ati jangan jadikan
taaruf sebagai modus pacaran islami!!!! Kalau
seorang lelaki mau bertemu dengan calonnya, harus didampingi oleh orang tuanya.
Jadi kalo mau ngobrol-ngobrol ber2 silakan daah asal ada orang tua bersamanya, jangan sampe
syetan yang jadi orang ketiga nya.
Pada saat
taaruf ini, boleh banget untuk bertukar CV dan visi, utarakan apa tanggapan
kita tentang kekurangan dan kelebihan dia, dan apa kekurangan dan kelebihan
kita menurut calon pasangan kita. Tidak ada yang boleh disembunyikan, karena
kalau sampai ada yang disembunyikan nanti bisa jadi masalah di rumah tangga
kelak. Misal, dia nanya ‘mantan kamu ada berapa orang?’ maka sampaikanlah,
tetapi kalau dia tidak bertanya maka simpanlah untuk diri sendiri.
Taaruf tidak mengenal batas waktu, tetapi lebih cepat
lebih baik. Waktu yang ideal untuk bertaaruf adalah 3-6 bulan saja. Tak butuh
waktu yang terlalu lama, karena orang yang sama sama cinta pada Allah tak perlu
cinta cinta yang lain. Cinta yang dijaga lebih dari 1 tahun bisa menurunkan
kualitas cinta ke depannya. Siapkan diri barulah Anda bertaaruf!!!
Untuk perempuan,
siapkanlah diri untuk menikah. Pantaskanlah diri kita untuk pasangan kita
nanti. Loh ini kenapa yang disuruh mempersiapkan diri yang perempuan doang
yah?? Karena saat ini lebih banyak perempuan dari pada lelaki, jadi
pantaskanlah dan persiapkanlah diri kita sebaik mungkin supaya kita dapat
menunjukkan bahwa kita adalah pilihan terbaik untuk dijadikan seorang istri. Apa
saja yang harus dipersiapkan?
1.
Siapkanlah ayah
dan ibu. Terutama ayah. Jangan buat susah calon Anda!!! Maksud jadi jangan buat
susah calon Anda adalah kita harus menceritakan seperti apa calon kita
tersebut, jangan sampai ketika calon datang ke ayah dan ibu kemudian belum
disetujui (nah ribet kan urusannya). Jikalau ayah sudah menyetujui calon yang
sudah diceritakan oleh sang anak, sang ayah tetap harus melakukan proses
seleksi (screening) terhadap calon pendamping anaknya tersebut.
2.
Siapkan diri
untuk tau apa yang harus dilakukan oleh seorang istri dan seorang ibu. Rajinlah
belajar masak, beres beres rumah, dll.
Tidak perlu perkenalan yang berlebihan, karena
sama sama cinta pada Allah.
Jika belum disetujui oleh orang tua, maka
jangan sesekali melawannya. Mundur teraturlah, dan coba bicarakan perlahan
lahan sambil kasih sogokan (makanan kesukaan, hehee) sampe akhirnya kita
disetujui.
Dalam memilih pasangan,
janganlah bersandar pada wajah. Karena pernikahan yang disandarkan pada rupa
wajah hanya bertahan selama 3 hari, dan pernikahan yag disandarkan pada harta
hanya bertahan selama 3 bulan (cukuplaah
untuk urus harta warisan hahahahaa).
Nah, gampang banget cara
bedain orang yang pacaran dan orang yang udah nikah. Liat aja di mall, kalau
ada pasangan yang pegangan tangan, tandanya masih pacaran. Kalau udah nikah
mah, dijamin udah ga kepengen kaya begitu mengumbar umbar kemesraan di depan
umum.
Biarlah orang lain berjalan
sambil berpegangan tangan, tapi hati kita saling bertautan.
Biarlah orang lain berjalan
sambil berdekat-dekatan, tapi akal kita berpikir satu.
Seorang wanita yang mencari
jodoh sejati, adalah wanita yang berani memantaskan diri.
Bagi wanita yang tidak dapat
memilih siapa jodohnya, cara yang terbaik yang dapat dilakukan adalah PANTASKAN
DIRIMU!!
Wanita harus lebih banyak
usaha untuk memantaskan diri, caranya adalah menghafal Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an
adalah modal untuk mendidik anak yang terbaik. Kebanyakan laku-laki yang
terbaik adalah anak-anak yang terlahir dari ibu yang penghafal Al-Qur’an dan
single, seperti Nabi Muhammad SAW yang terlahir sebagai anak yatim.
Lalu bagaimana cara lelaki
memantaskan diri? Gampang, tirulah sifat Rosulullah. Baca deh surat Nabawiyah,
disitu dijelaskan banyak tentang akhlak Nabi Muhammad SAW.
PANTASKAN DIRIMU MULIAKAN
PASANGANMU!
Sekian dulu yah ceritanya,
ini ngetik udah dari jam 7 sampai 8:35. Saatnya untuk mohon rezeki dulu ke
Allah. Yuk kita solat Dhuha dulu :D
Penasaran kelanjutannya apa
lagi??? Tunggu part II nya yah, sob.
Waassamualaykum
Warahmatullahi Wabarakatuh
0 komentar :
Posting Komentar