Senin, 02 September 2013

my story, Seminar AKULAH JODOH SEJATIMU part I

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuuh

Hallo sobat blogger, hari ini saya sekedar mau sharing dari ilmu yang saya dapat ketika hadir di super seminar (ini super banget buat saya), yang tak lain dan tak bukan adalah seminar yang bertajuk ‘Akulah Jodoh Sejatimu’. Merinding yaa bacanya, tapi lebih merinding lagi rasanya kalau pas ikutan seminar ini di Convention Hall SMESCO UKM, 31 Agustus 2013 lalu. Naah berhubung teman-teman saya banyak yang tidak bisa hadir, dan mereka berpesan ‘jangan lupa bagi-bagi ilmu nya yaa, sekar’ maka saya berinisiatif untuk menuliskan ini di blog, dari pada saya harus ngetik banyak-banyak di hape, bbm sana sini, whatsapp si anu si inu =_= bisa keriting jempolnya nanti hehehee...

Ohya FYI aja yaah, nara sumbernya buanyak banget bukan cuma Ust.Felix Siauw, Indra Noveldy & dr. Andhyka Sedyawan tapi juga ada Mr. Penghulu, Motivasinger, Jomblo Mulia, dll.

Okeh, jadi begini ceritanya.


Di seminar itu ada dua buah tayangan film. Film pertama menceritakan polemik kehidupan rumah tangga pasangan muda yang sedang bertengkar, karena suaminya terlilit hutang dan rumah tinggalnya dijadikan jaminan untuk membayar hutang. Kemudian sang istri mencak-mencak marah ke suaminya, dan di situlah terjadi keributan hebat hingga suaminya memutuskan untuk keluar rumah. Pada saat suaminya sedang berdiri di tengah jalan, sang istri lari keluar rumah dan teriak ‘bagus, pergi saja sana. Dasar suami ga bertanggung jawab, mati aja kamu’ daaaan seketika tiba-tiba ada mobil box yang lewat dan BUMMMMM suaminya tertabrak dan tewas di tempat. Sejak peristiwa itu sang istri mengalami depresi berat dan ternyata mengidap penyakit kanker (lupa kanker apa), yang setiap di kemotherapi tidak ada perkembangan sedikitpun, karena dia juga memiliki beban pikiran yang berat, tak lama kemudian akhirnya dia meninggal. Kembali ke Rahmatullah dalam kondisi berbaring di tempat tidur, dan meninggalkan seorang anak yang masih di bawah umur.

Film kedua menceritakan seorang pemuda, yang terlihat seperti frustasi, bisa disebabkan karena masa lalu kehidupan orang tuanya yang kurang baik. Dan pemuda ini pun merasa kesepian belum memiliki pendamping hidup. Dia sempat beradu argumen dengan sang ibu, dimana sang ibu merasa kasihan pada anaknya karena anaknya sudah besar tapi dia tidak bisa Move On dari masa lalunya yang kelam. Sang ibu pun menawarkan untuk mengenalkannya dengan teman-temannya yang masih muda, cantik, solehah, dan bla bla bla. Tapi si anak ini (nando namanya) ingin mencari calon istri dengan caranya sendiri.
Alkisah, Nando kemudian mendekati teman kantornya yang cantik jelita (namanya shinta) dan mengajaknya untuk nonton film berdua. Di suatu scene, ada adegan dimana nando memegang tangan shinta, kemudian nando merasa seperti tersengat api (ada ilustrasi api api di tangan nando) kemudian saya ngga ngerti jalan ceritanya =_= karena di situ nando melihat ada seorang anak kecil dan dibunuh oleh malaikat pencabut nyawa (sepertinya, penampilannya berjubah hitam dan memakai topeng putih tanpa ekspresi wajah *tapi bukan topeng scream ya). Kemudian ada adegan seorang lelaki yang berlumuran bubur putih (saya menganggapnya ini bubur karena lunak dan berwarna putih pekat), dia sedang memakan bubur putih itu juga sambil memasukkannya ke dalam mulut dengan sendoknya, dan yang membuat saya ngeri adalah, bubur putih yang dia makan dengan sendok itu diciduk dari dalam kepalanya (astaghfirullohal’adziim) bisa dibayangkan biasanya kita nyiduk es krim dari gelas, ini nyiduknya dari atas kepala tepat dimana letak otak kita berada =_= . panjang cerita, akhirnya nando pun sadar bahwa selama ini ternyata caranya untuk mendapatkan calon istri adalah salah besar, dia menganggap perempuan sangat mudah didapatkan hanya dengan mengajak berkencan atau nonton bareng. Setelah dia sadar, dia pun meminta maaf pada ibu nya (disini ibunya mengalami gangguan jiwa. Adengannya ibunya lagi nyeyet nyeyet boneka pake pisau), saat nando memeluk ibunya dan meminta maaf, tiba tiba ibunya hilang (Cuma bayangan ternyata). Dan kemudian, dia mendapatkan istri yang solehah, berjilbab, cantik, penyayang dan seorang anak perempuan yang lucu dan menggemaskan.

Itu tadi cerita tentang tayangan film pada saat seminar, yang membuat bulu kuduk saya merinding dan bertanya-tanya apa maksudnya dari cerita nando tersebut yang agak agak aneh menurut saya (karena ini agak horror gitu yah hehehee).

Ini sedikit ilmu yang saya dapatkan dari apa yang sudah dijelaskan oleh Ustadz Felix Siauw.
Seseorang yang sanggup meyakinkan walinya dan wali calon pasangannya maka dia adalah orang yang sanggup untuk menikah.

Siapapun lelaki yang berani datang ke wali seorang perempuan (yaitu ayah) dia adalah lelaki yang baik. Lelaki yang sanggup meyakinkan wali perempuan dan walinya sendiri adalah lelaku yang baik.
Naah, wali dari perempuan haruslah memberikan penilaian terhadap lelaki yang akan meminang anaknya tersebut. Empat poin penilaiannya adalah : 1. Fisik 2. Keturunan 3. Harta dan 4. Agama. Disini mari kita beri nilai 1 untuk agama, dan 0 untuk yang lainnya. Maka ketika seorang lekaki tersebut memiliki agama yang bagus dan fisik dan baik, nilainya adalah 10. Jika lelaki tersebut memiliki agama yang bagus, fisik yang baik, bibit bebet bobotnya baik maka nilainya adalah 100. Dan sempurnalah nilainya menjadi 1000 jikalau lelaki tersebut agamanya bagus, fisik dan b3 nya baik, serta memiliki harta yang banyak (hehehee). Maka semua penilaian ini bersandar pada AGAMA, jika dia tidak memiliki agama maka tak akan ada artinya untuk penilaian yang lain.

Tetapi jangan mendefinisikan agama hanya dari solat, puasa, sedekah dan lain sebagainya. Tapi definisikanlah agama dengan keimanan. Iman adalah BELIEVE. Karena jika seseorang yakin pada Allah maka dia akan beriman kepada Allah. Lelaku yang percaya pada Allah, lalu apa lagi yang perlu dikhawatirkan?

Lalu bagaimana kita bisa tau keimanan seseorang? Kita bisa melihatnya dari track record yang bisa kita peroleh infonya dari teman – temannya. Tetapi haruslah teman-temannya yang dapat dipercaya dan sudah menjalin hubungan dalam waktu yang lama (kisaran 6 bulan – 1 tahun), sehigga dia tau persis sifat aslinya seseorang tersebut. Misalnya, kita mencari tau tentang dirinya, dari guru mentornya yang sudah mendampinginya selama 1 tahun. Kalau dia aktivis dakwah gampang lah yaa kita tau, lalu bagaimana kalau dia bukan aktivis dakwah? Maka kita berharaplah bahwa dia berasal dari orang tua yang baik, kita bisa lihat track record keturunannya.

Untuk berlanjut ke jenjang pernikahan itu harus siap atau cuma mau doang?? Jawabannya adalah, kalau sudah siap maka langsung khitbahlah calon pasangan kita. Khitbah bukanlah khitbah bila kita tak mendapatkan restu dari orang tua.

Allah akan mencukupkan rezeki bagi orang-orang yang bila mereka menikah tapi mereka dalam keadaan miskin.

Lalu APA BEDANYA KHITBAH DENGAN PACARAN?
1.       Khitbah mengharuskan adanya akad yang jelas. Misal, ketika seorang lelaki datang ke wali perempuan untuk mengkhitbah, dia utarakan bahwa dia akan menikahinya (misal) tanggal 18 oktober 2015 (kapan tanggal pernikahan) dan akad harus diketahui oleh wali lelaki dan juga wali perempuan. Jikalau sudah sepakat dengan akad yang jelas tersebut (sudah diutarakan tanggal pernikahan kapan) maka khitbah dan taaruf boleh dilanjutkan.
2.       Taaruf boleh dilakukan, tetapi tidak boleh ber dua duaan (kholuat). Ati-ati jangan jadikan taaruf sebagai modus pacaran  islami!!!! Kalau seorang lelaki mau bertemu dengan calonnya, harus didampingi oleh orang tuanya. Jadi kalo mau ngobrol-ngobrol ber2 silakan daah  asal ada orang tua bersamanya, jangan sampe syetan yang jadi orang ketiga nya.

Pada saat taaruf ini, boleh banget untuk bertukar CV dan visi, utarakan apa tanggapan kita tentang kekurangan dan kelebihan dia, dan apa kekurangan dan kelebihan kita menurut calon pasangan kita. Tidak ada yang boleh disembunyikan, karena kalau sampai ada yang disembunyikan nanti bisa jadi masalah di rumah tangga kelak. Misal, dia nanya ‘mantan kamu ada berapa orang?’ maka sampaikanlah, tetapi kalau dia tidak bertanya maka simpanlah untuk diri sendiri.

Taaruf  tidak mengenal batas waktu, tetapi lebih cepat lebih baik. Waktu yang ideal untuk bertaaruf adalah 3-6 bulan saja. Tak butuh waktu yang terlalu lama, karena orang yang sama sama cinta pada Allah tak perlu cinta cinta yang lain. Cinta yang dijaga lebih dari 1 tahun bisa menurunkan kualitas cinta ke depannya. Siapkan diri barulah Anda bertaaruf!!!

Untuk perempuan, siapkanlah diri untuk menikah. Pantaskanlah diri kita untuk pasangan kita nanti. Loh ini kenapa yang disuruh mempersiapkan diri yang perempuan doang yah?? Karena saat ini lebih banyak perempuan dari pada lelaki, jadi pantaskanlah dan persiapkanlah diri kita sebaik mungkin supaya kita dapat menunjukkan bahwa kita adalah pilihan terbaik untuk dijadikan seorang istri. Apa saja yang harus dipersiapkan?
1.       Siapkanlah ayah dan ibu. Terutama ayah. Jangan buat susah calon Anda!!! Maksud jadi jangan buat susah calon Anda adalah kita harus menceritakan seperti apa calon kita tersebut, jangan sampai ketika calon datang ke ayah dan ibu kemudian belum disetujui (nah ribet kan urusannya). Jikalau ayah sudah menyetujui calon yang sudah diceritakan oleh sang anak, sang ayah tetap harus melakukan proses seleksi (screening) terhadap calon pendamping anaknya tersebut.
2.       Siapkan diri untuk tau apa yang harus dilakukan oleh seorang istri dan seorang ibu. Rajinlah belajar masak, beres beres rumah, dll.

Tidak perlu perkenalan yang berlebihan, karena sama sama cinta pada Allah.
Jika belum disetujui oleh orang tua, maka jangan sesekali melawannya. Mundur teraturlah, dan coba bicarakan perlahan lahan sambil kasih sogokan (makanan kesukaan, hehee) sampe akhirnya kita disetujui.

Dalam memilih pasangan, janganlah bersandar pada wajah. Karena pernikahan yang disandarkan pada rupa wajah hanya bertahan selama 3 hari, dan pernikahan yag disandarkan pada harta hanya bertahan selama  3 bulan (cukuplaah untuk urus harta warisan hahahahaa).

Nah, gampang banget cara bedain orang yang pacaran dan orang yang udah nikah. Liat aja di mall, kalau ada pasangan yang pegangan tangan, tandanya masih pacaran. Kalau udah nikah mah, dijamin udah ga kepengen kaya begitu mengumbar umbar kemesraan di depan umum.

Biarlah orang lain berjalan sambil berpegangan tangan, tapi hati kita saling bertautan.
Biarlah orang lain berjalan sambil berdekat-dekatan, tapi akal kita berpikir satu.

Seorang wanita yang mencari jodoh sejati, adalah wanita yang berani memantaskan diri.

Bagi wanita yang tidak dapat memilih siapa jodohnya, cara yang terbaik yang dapat dilakukan adalah PANTASKAN DIRIMU!!

Wanita harus lebih banyak usaha untuk memantaskan diri, caranya adalah menghafal Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an adalah modal untuk mendidik anak yang terbaik. Kebanyakan laku-laki yang terbaik adalah anak-anak yang terlahir dari ibu yang penghafal Al-Qur’an dan single, seperti Nabi Muhammad SAW yang terlahir sebagai anak yatim.

Lalu bagaimana cara lelaki memantaskan diri? Gampang, tirulah sifat Rosulullah. Baca deh surat Nabawiyah, disitu dijelaskan banyak tentang akhlak Nabi Muhammad SAW.

PANTASKAN DIRIMU MULIAKAN PASANGANMU!

Sekian dulu yah ceritanya, ini ngetik udah dari jam 7 sampai 8:35. Saatnya untuk mohon rezeki dulu ke Allah. Yuk kita solat Dhuha dulu :D

Penasaran kelanjutannya apa lagi??? Tunggu part II nya yah, sob.


Waassamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh

0 komentar :

Posting Komentar

 

Super Sekar Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon and Edited by Sekar Stuti Ratridiwasa for Free Blogger Template