Sabtu, 16 November 2013

[ISD] Agama dan Masyarakat

Nama                :    Sekar Stuti Ratridiwasa
NPM                 :    1A113716
Kelas                 :    IKA24
Mata Kuliah    :    Ilmu Sosial Dasar

Agama dan Masyarakat

Di lingkungan tempat saya tinggal, mayoritas masyarakatnya adalah orang Islam tetapi ada beberapa keluarga yang non islam. Kami tidak pernah memperlakukan mereka berbeda dari yang lain, kami hidup bertetangga dengan sangat baik. Jika ada acara pengajian, warga pun mengundang tetapi waktunya diatur setelah membaca Qur’an supaya mereka juga tidak merasa terganggu dan tetap dapat mengikuti acara untuk mempererat tali silaturahmi. Jika mereka sedang ada acara keagamaan, kami juga tidak pernah mengusik mereka. Kami saling bertoleransi dalam kehidupan bertetangga dengan tetap menghargai kepentingan agama masing – masing.
Saling bertoleransi bukan berarti tidak ada pertentangan sama sekali di antara masyarakat di lingkungan tempat saya tinggal. Pernah suatu ketika ada satu keluarga yang melaksanakan kegiatan keagamaan di rumahnya dan hal tersebut cukup mengganggu warga di sekitar rumahnya, kemudian warga melaporkan hal tersebut kepada ketua RT. Menanggapi hal tersebut, kemudian ketua RT menegur dan memberikan pengertian agar jangan sampai mengadakan acara yang dapat mengganggu ketenangan warga sekitar. Awalnya mereka sempat marah dan tidak terima dengan pengaduan warga terhadap ketua RT, lalu lambat laun mereka dapat memahami dan mau mengerti akan keluhan warga sekitar.

Kemudian warga di lingkungan kami membuat kesepakatan jika ada acara keagamaan yang besar, sebaiknya dilaksanakan di rumah ibadah masing – masing tidak di rumah sehingga tidak mengganggu warga yang lainnya. Adanya komunikasi yang baik dan sikap mau saling bertoleransi akan dapat menghilangkan kesenjangan perbedaan agama di dalam masyarakat. Walaupun berbeda agama, tetapi kita adalah satu kesatuan yang pasti akan membutuhkan satu sama lain. Hingga saat ini, kami dapat hidup berdampingan dengan damai dan tentram walaupun adanya perbedaan, hal tersebut tidak dijadikan sebagai penghalang untuk pemersatu masyarakat sekitar.

[ISD] Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

Nama                :    Sekar Stuti Ratridiwasa
NPM                 :    1A113716
Kelas                 :    IKA24
Mata Kuliah    :    Ilmu Sosial Dasar

Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

Berkembangnya ilmu pengetahuan membuat teknologi semakin canggih dari masa ke masa. Masyarakat juga semakin konsumtif dengan perkembangan teknologi yang sedang terjadi, khususnya dalam perkembangan gadget. Mereka kalangan orang berduit dapat dengan mudah berganti – ganti gadget yang harganya tentu tidak murah, mereka dapat merogoh kocek jutaan untuk mendapatkan gadget yang mereka inginkan. Tidak hanya satu gadget saja, mereka bisa memiliki dua bahkan tiga gadget sekaligus yang setiap hari selalu mereka bawa kemana pun mereka pergi.
Disisi lain, masih ada masyarakat yang masih ‘buta’ akan perkembangan teknologi, mereka yang berada pada garis kemiskinan hanya bisa menikmati kehidupan mereka apa adanya jauh dari kemewahan. Suatu keadaan yang sangat bertentangan, mereka yang kaya bisa sangat konsumtif menghamburkan uang untuk membeli gadget bernilai jutaan rupiah, sedangkan mereka yang miskin harus mencari nafkah untuk penghidupannya sehari – hari. Sudah memiliki gadget dengan harga murah saja mereka sudah sangat senang dan bersyukur, berbeda dengan orang kaya yang mungkin hanya menggunakan gadget mereka tidak lebih dari satu tahun kemudian berganti gadget karena ingin dibilang up to date dan keren jika menggunakan gadget keluaran terbaru.

Mungkin inilah gambaran pola pikir orang Indonesia menurut kacamata saya. Mengikuti perkembangan teknologi bukan berarti harus terus menerus konsumtif terhadap suatu produk, tetapi bisa saja mempelajari pengetahuannya tanpa harus membeli. Mereka dapat mengalokasikan penggunaan uangnya untuk membantu mengatasi kemiskinan yang masih merajarela di negara ini. Kita dapat bersama sama mengatasi kemiskinan dengan berbekal ilmu pengetahuan dan pemanfaatan teknologi secara tepat.

[ISD] Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyrakat

Nama                :    Sekar Stuti Ratridiwasa
NPM                 :    1A113716
Kelas                 :    IKA24
Mata Kuliah    :    Ilmu Sosial Dasar

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyrakat

Masih segar di ingatan kita tentang banyaknya pemberitaan di media mengenai aksi penolakan ajang Miss World oleh ormas FPI. Mereka dikenal sangat keras menentang penyelenggaraan Miss World walaupun akhirnya ajang tersebut tetap jadi diselenggarakan di Bali pada tanggal 28 September 2013 yang lalu. Berbagai aksi unjuk rasa mereka lakukan untuk dapat menyampaikan aspirasi dan penolakan mereka. Hal ini tentunya menyebabkan pertentangan sosial di antara masyarakat Indonesia, ada yang mendukung dan ada yang menolak.
Memang cukup sulit dan rumit masalahnya ketika saya mengikuti perkembangan berita di media. Saya termasuk orang yang juga menolak diadakannya ajang Miss World di Indonesia. Walaupun banyak yang membela dengan mengatakan dapat membawa nama Indonesia di mata dunia, tetapi tetap saja hal tersebut sangat menyimpang dari pandangan agama. Negara Indonesia ini mayoritasnya adalah orang Islam, tetapi kebanyakan dari mereka sudah terlalu larut dengan kenikmatan budaya barat. Dapat dilihat dari cara berpakaian anak jaman sekarang yang ‘kurang bahan’ dan mengekspose bagian tubuh mereka. Saya mengkhawatirkan dengan terselenggaranya ajang Miss World di Indonesia akan membuat remaja Indonesia mengikuti trend berpakaian para peserta dari berbagai macam negara tersebut. Banyak sekali mudhorot atau hal negatifnya jika harus dijabarkan satu per satu.

Sayangnya di Indonesia sudah banyak campur tangan politik, sehingga pertentangan sosial di kalangan masyarakat terkadang diselesaikan dengan cara – cara yang menyimpang dari norma yang seharusnya. Menanggapi hal tersebut, kita harus dapat mengatasi hal – hal yang dapat menimbulkan pertentangan sosial seperti berdiskusi mencari jalan keluar yang terbaik menanggapi perbedaan kepentingan, menghindari adanya prasangka buruk dari orang lain, tidak melakukan diskriminasi terhadap pihak tertentu dan tidak menyebabkan pertentangan sosial yang dapat menyebabkan ketegangan dalam masyarakat.
 

Super Sekar Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon and Edited by Sekar Stuti Ratridiwasa for Free Blogger Template