Nama : Sekar Stuti Ratridiwasa
NPM : 1A113716
Kelas : IKA24
Mata Kuliah : Ilmu
Sosial Dasar
Agama
dan Masyarakat
Di lingkungan tempat saya tinggal, mayoritas
masyarakatnya adalah orang Islam tetapi ada beberapa keluarga yang non islam.
Kami tidak pernah memperlakukan mereka berbeda dari yang lain, kami hidup
bertetangga dengan sangat baik. Jika ada acara pengajian, warga pun mengundang
tetapi waktunya diatur setelah membaca Qur’an supaya mereka juga tidak merasa
terganggu dan tetap dapat mengikuti acara untuk mempererat tali silaturahmi.
Jika mereka sedang ada acara keagamaan, kami juga tidak pernah mengusik mereka.
Kami saling bertoleransi dalam kehidupan bertetangga dengan tetap menghargai
kepentingan agama masing – masing.
Saling bertoleransi bukan berarti tidak ada
pertentangan sama sekali di antara masyarakat di lingkungan tempat saya
tinggal. Pernah suatu ketika ada satu keluarga yang melaksanakan kegiatan
keagamaan di rumahnya dan hal tersebut cukup mengganggu warga di sekitar
rumahnya, kemudian warga melaporkan hal tersebut kepada ketua RT. Menanggapi
hal tersebut, kemudian ketua RT menegur dan memberikan pengertian agar jangan
sampai mengadakan acara yang dapat mengganggu ketenangan warga sekitar. Awalnya
mereka sempat marah dan tidak terima dengan pengaduan warga terhadap ketua RT,
lalu lambat laun mereka dapat memahami dan mau mengerti akan keluhan warga
sekitar.
Kemudian warga di lingkungan kami membuat
kesepakatan jika ada acara keagamaan yang besar, sebaiknya dilaksanakan di
rumah ibadah masing – masing tidak di rumah sehingga tidak mengganggu warga
yang lainnya. Adanya komunikasi yang baik dan sikap mau saling bertoleransi
akan dapat menghilangkan kesenjangan perbedaan agama di dalam masyarakat.
Walaupun berbeda agama, tetapi kita adalah satu kesatuan yang pasti akan
membutuhkan satu sama lain. Hingga saat ini, kami dapat hidup berdampingan
dengan damai dan tentram walaupun adanya perbedaan, hal tersebut tidak
dijadikan sebagai penghalang untuk pemersatu masyarakat sekitar.